Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pekalongan Lakukan Audit Mutu Internal (AMI) di Program Pascasarjana

Print

Jumat (8/10/2021) tim dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pekalongan melakukan audit mutu internal (AMI) di Pascasarjana IAIN Pekalongan. Bertindak sebagai auditor dalam kegiatan AMI ini adalah tim dari LPM, yaitu: Bapak Nalim (Lead Auditor), Bapak Wirayudha Pramana Bhakti dan Ibu Uswatun Hasanah (Anggota 1 dan 2). Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh LPM ke semua unit yang ada di lingkungan IAIN Pekalongan, termasuk Program Pascasarjana. AMI kali ini difokuskan pada audit terkait evaluasi kinerja yang ada di Program Pascasarjana. 

Gallery AMI 2021

Dalam sambutan pembukaan AMI, direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag., menyampaikan bahwa selama ini Pascasarjana telah melaksanakan program-programnya sebagaimana yang telah dituangkan dalam evaluasi kinerja. Dan AMI ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban PPs dalam penyelenggaraan organisasi kepada Institut. Prof. Ade juga menyampaikan harapannya terkait AMI ini, yakni agar bisa menjadi bahan evaluasi bersama khususnya PPs dalam penyelenggaraan organisasi agar tercipta tata kelola yang baik (Good University Governance).

Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan inti, yakni audit mutu internal yang dipimpin oleh Bapak Nalim. Dalam sambutannya di awal kegiatan, beliau menegaskan bahwa kegiatan AMI ini bukanlah ajang mencari kesalahan, melainkan sebagai bentuk evaluasi dan pengendalian sehingga ke depannya pengelolaan organisasi bisa berjalan dengan lebih baik lagi. Dalam prosenya, secara garis besar kegiatan AMI ini berjalan dengan baik dan lancar. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tim auditor dapat dijawab dengan baik dan disertai dengan bukti-bukti pelaksanaannya oleh tim Pascasarjana. Bahkan dokumen-dokumen kegiatan sebagian besar telah terdigitalisasi. Hal ini tentunya mempermudah jalannya proses kroscek dokumen bukti kegiatan.

Karena kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, kegiatan AMI selesai pada pukul 11.30 WIB. Kegiatan ditutup dengan sesi pemberian penguatan dari pihak LPM terkait penyelenggaraan tata kelola organisasi yang baik. Setelah itu, diadakan sesi foto bersama antara tim auditor dari LPM dengan para pimpinan Pascasarjana. (M. Ali Ghufron/Humas Pascasarjana)

 

Adapun yang menjadi narasumber kegiatan ini adalah Prof. Olivia Fachrunnisa, S.E., M.Si., Ph.D., Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, yang juga seorang peneliti aktif dan telah menghasilkan 29 artikel yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus). Kegiatan ini, selain diikuti oleh mahasiswa dan dosen yang ada di lingkungan IAIN Pekalongan, juga diikuti oleh para akademisi dari luar IAIN Pekalongan.

 

Dr. Ali Muhtarom, M.H.I., Ketua Program Studi Magister Ekonomi Syariah yang juga sekaligus Ketua Panitia kegiatan workshop ini, menyampaikan di dalam sambutannya bahwa peserta yang mendaftar dalam kegiatan ini sebanyak 342 peserta, yang berasal dari akademisi (dosen dan mahasiswa) IAIN Pekalongan dan Perguruan Tinggi lain dari berbagai wilayah di Indonesia. Terkait dengan kegiatan ini, beliau menyatakan, “Ini adalah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana IAIN Pekalongan, namun tema yang diangkat setiap tahunnya berbeda, dan tahun ini kita fokus pada keterampilan menulis akademik”.

 

Lebih lanjut, Dr. Ali Muhtarom, M.H.I. menuturkan terkait tujuan dari kegiatan workshop ini. “Salah satu tujuan dari workshop kali ini adalah untuk membangun dan meningkatkan budaya akademik, khususnya terkait bidang penulisan karya ilmiah di lingkungan Program Pascasarjana IAIN Pekalogan, sehingga dosen dan mahasiswa bisa menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan layak publikasi di jurnal bereputasi”, pungkasnya.

 

Selain itu, Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag., Direktur Program Pascasarjana IAIN Pekalongan yang juga sebagai Keynote Speaker dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa saat ini, kegiatan menulis karya ilmiah di lingkungan akademisi Indonesia sedang digalakkan. Sehingga kegiatan serupa sangat digandrungi oleh para akademisi Indonesia untuk meng-upgrade keilmuan di bidang penulisan akademis. “Hal ini didasari oleh masih adanya kesenjangan atau gap antara jumlah akademisi di Indonesia dengan jumlah karya tulis ilmiah bereputasi yang dihasilkan, sehingga pemerintah Indonesia menggalakkan penulisan karya ilmiah bagi akademisi”, tuturnya.

 

Di akhir sambutannya, Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag. menyampaikan harapannya terkait penyelenggaran kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini bisa menajdi sarana tholabul ‘ilmi bagi para peserta dalam hal menulis karya ilmiah, sehingga para peserta yang statusnya masih menjadi mahasiswa program pascasarjana bisa menulis tesis yang berkualitas dan bisa dijadikan artikel yang layak dipublikasikan. Sedangkan, bagi para dosen, semoga ilmu yang diperoleh menjadi sarana pengembangan keterampilan menulis artikel ilmiah yang layak publikasi di jurnal internasional bereputasi agar dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara”, pungkasnya.

 

Selaras dengan pernyataan Ketua Panitia dan Direktur Program Pascasarjana IAIN Pekalongan, Prof. Olivia Fachrunnisa, S.E., M.Si., Ph.D. mengungkapkan pentingnya publikasi ilmiah bagi para akademisi. Dengan membangun budaya publikasi ilmiah, setidaknya ada 7 (tujuh) hal yang bisa dikembangakan, yaitu: budaya baca, budaya tulis, budaya jujur (tidak plagiat), budaya berbagi, budaya menghargai orang lain, budaya berpikir analitis, dan budaya dialog (musyawarah). Lebih lanjut, Beliau menyatakan “publikasi merupakan bentuk integritas akademisi dan menjadi salah satu indikator profesionalisme. Melalui publikasi, para akademisi berarti telah turut andil dalam mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan IPTEKS” paparnya.