Buka Program Doktor, Pascasarjana IAIN Pekalongan Selenggarakan Workshop Penyusunan Borang Pembukaan Prodi Baru

Print

Dalam rangka pembukaan program studi baru di Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, pihak pengelola menggelar workshop penyusunan borang pembukaan prodi baru pada Senin s.d. Rabu (14 – 16 Juni 2021). Kegiatan ini diselenggarakan secara tatap muka di Laras Asri Resort & Spa Salatiga, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tim penyusun borang prodi baru yang melibatkan jajaran pimpinan, direktur dan wakil direktur, ketua program studi, sekretaris program studi, serta beberapa dosen dan tendik yang ada di lingkungan Pascasarjana IAIN Pekalongan. Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Saepudin Nirwan, S.Kom., M.Kom., dari Politeknik Pos Indonesia yang juga merupakan salah satu Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). 

Kegiatan ini dibagi menjadi 3 (tiga) sesi, yaitu pemaparan materi, penyusunan dan pengisian borang, dan presentasi hasil pengisian borang. Dalam sesi pemaparan materi, narasumber menyampaikan hal-hal teknis yang harus dipersiapkan dalam pengisian borang program studi baru. Selain itu, beliau menyampaikan poin-poin yang menjadi penilaian dalam pembukaan program studi baru, seperti kurikulum yang akan diterapkan, kualifikasi tenaga pengajar (dosen), dan kesiapan Unit Pengelola Program Studi jika nantinya prodi tersebut telah memperoleh ijin operasional dan menerima mahasiswa baru. 

borang2

Sesi kedua dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan dan pengisian borang program studi baru. Dalam sesi ini, tim penyusun dipandu dan didampingi oleh Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pekalongam, Nalim, M.Si. Beliau bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan ini. Tim dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok, yaitu Tim Kriteria 1 (Kurikulum), Tim Kriteria 2 (Dosen), Tim Kriteria 3 (Unit Pengelola Program Studi/UPPS), dan Tim 4 (Teknis). Masing-masing tim bekerja secara berkelompok untuk mengisi borang dengan bekal data-data yang telah dimiliki sebelumnya. Pengisian borang program studi baru ini juga harus mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2021. Selain itu, tim juga harus memperhatikan isian borang dengan matriks penilaian borang prodi baru. Hal ini dilakukan agar apa yang diisikan dalam borang mendapatkan nilai yang maksimal sesuai dengan matriks penilaian yang ada, sehingga ajuan program studi baru bisa disetujui dan memperoleh ijin dari BAN-PT.

borang3borang4

Setelah seluruh tim selesai menyusun dan mengisi borang prodi baru, sesi selanjutnya adalah presentasi dari perwakilan masing-masing tim guna mendapatkan masukan dan koreksi dari fasilitator (pendamping) dan peserta lainnya. Hasil isian borang dipaparkan dan di-review bersama-sama. Saran dan masukan dari Fasilitator dan peserta lain dijadikan bahan perbaikan oleh masing-masing tim untuk merevisi isian borangnya. Jika revisinya minor (sedikit), maka akan langsung direvisi pada saat sesi presentasi. Namun, jika revisinya mayor (banyak), maka poin-poin saran dan masukan dicatat untuk selanjutnya ditindaklanjuti setelah kegiatan berlangsung. Hasil dari kegiatan ini adalah draft (naskah) borang pengajuan program studi baru. Adapun program studi yang akan diajukan oleh Pascasarjana IAIN Pekalongan adalah Program Doktor (S-3) Studi Islam (Islamic Studies)-(M. Ali Ghufron, Tim Humas Pascasarjana IAIN Pekalongan)

 

Adapun yang menjadi narasumber kegiatan ini adalah Prof. Olivia Fachrunnisa, S.E., M.Si., Ph.D., Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, yang juga seorang peneliti aktif dan telah menghasilkan 29 artikel yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus). Kegiatan ini, selain diikuti oleh mahasiswa dan dosen yang ada di lingkungan IAIN Pekalongan, juga diikuti oleh para akademisi dari luar IAIN Pekalongan.

 

Dr. Ali Muhtarom, M.H.I., Ketua Program Studi Magister Ekonomi Syariah yang juga sekaligus Ketua Panitia kegiatan workshop ini, menyampaikan di dalam sambutannya bahwa peserta yang mendaftar dalam kegiatan ini sebanyak 342 peserta, yang berasal dari akademisi (dosen dan mahasiswa) IAIN Pekalongan dan Perguruan Tinggi lain dari berbagai wilayah di Indonesia. Terkait dengan kegiatan ini, beliau menyatakan, “Ini adalah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana IAIN Pekalongan, namun tema yang diangkat setiap tahunnya berbeda, dan tahun ini kita fokus pada keterampilan menulis akademik”.

 

Lebih lanjut, Dr. Ali Muhtarom, M.H.I. menuturkan terkait tujuan dari kegiatan workshop ini. “Salah satu tujuan dari workshop kali ini adalah untuk membangun dan meningkatkan budaya akademik, khususnya terkait bidang penulisan karya ilmiah di lingkungan Program Pascasarjana IAIN Pekalogan, sehingga dosen dan mahasiswa bisa menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan layak publikasi di jurnal bereputasi”, pungkasnya.

 

Selain itu, Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag., Direktur Program Pascasarjana IAIN Pekalongan yang juga sebagai Keynote Speaker dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa saat ini, kegiatan menulis karya ilmiah di lingkungan akademisi Indonesia sedang digalakkan. Sehingga kegiatan serupa sangat digandrungi oleh para akademisi Indonesia untuk meng-upgrade keilmuan di bidang penulisan akademis. “Hal ini didasari oleh masih adanya kesenjangan atau gap antara jumlah akademisi di Indonesia dengan jumlah karya tulis ilmiah bereputasi yang dihasilkan, sehingga pemerintah Indonesia menggalakkan penulisan karya ilmiah bagi akademisi”, tuturnya.

 

Di akhir sambutannya, Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag. menyampaikan harapannya terkait penyelenggaran kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini bisa menajdi sarana tholabul ‘ilmi bagi para peserta dalam hal menulis karya ilmiah, sehingga para peserta yang statusnya masih menjadi mahasiswa program pascasarjana bisa menulis tesis yang berkualitas dan bisa dijadikan artikel yang layak dipublikasikan. Sedangkan, bagi para dosen, semoga ilmu yang diperoleh menjadi sarana pengembangan keterampilan menulis artikel ilmiah yang layak publikasi di jurnal internasional bereputasi agar dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara”, pungkasnya.

 

Selaras dengan pernyataan Ketua Panitia dan Direktur Program Pascasarjana IAIN Pekalongan, Prof. Olivia Fachrunnisa, S.E., M.Si., Ph.D. mengungkapkan pentingnya publikasi ilmiah bagi para akademisi. Dengan membangun budaya publikasi ilmiah, setidaknya ada 7 (tujuh) hal yang bisa dikembangakan, yaitu: budaya baca, budaya tulis, budaya jujur (tidak plagiat), budaya berbagi, budaya menghargai orang lain, budaya berpikir analitis, dan budaya dialog (musyawarah). Lebih lanjut, Beliau menyatakan “publikasi merupakan bentuk integritas akademisi dan menjadi salah satu indikator profesionalisme. Melalui publikasi, para akademisi berarti telah turut andil dalam mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan IPTEKS” paparnya.