Pascasarjana IAIN Pekalongan Akan Buka Tiga Prodi Baru

Print

con faxfoto

Pasca sarjana IAIN Pekalongan, dalam waktu dekat akan membuka program studi (Prodi) baru untuk S2-Program Magister. Rencana tiga Prodi baru yang akan dibuka, yakni Prodi Manajemen Keuangan Syariah, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Berbagai persiapan tengah dilakukan, langkah awal salah satunya dengan menggelar Lokakarya Pendirian Prodi Baru Pascasarjana IAIN Pekalongan yang digelar di Hotel Pesona Pekalongan, Kamis (7/3)- Jumat (8/3).

Dalam lokakarya menghadirkan Dr Ahmad Tholabi Kharlie SAg SH MH MA (Wakil Dekan II Fakultas Syariah dan Pembangunan Hukum UIN Syarief Hidayatullah Jakarta), yang juga asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kemenristek Dikti. Dalam kesempatan itu, Dr Ahmad Tholabi Kharlie menyampaikan terkait prasyarat yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi dalam membuka prodi baru. Menurutnya, diantara yang harus dipenuhi, standar minim magister, kualifikasi dosen prodi magister, persyaratan khusus, serta komponen borang magister.

"Untuk komponen borang magister, harus memenuhi bagaimana tata pamong dan kerja tim, mahasiswa, sumber daya manusianya, keuangan sarana dan prasarananya, dan pendidikannya," terang Ahmad Tholabi, seorang akademisi yang juga kiai yang dikenal sebagai 'jawara hukum Islam' itu.

Pihaknya menambahkan, dalam membuka prodi baru, harus dicantumkan dalam rencana strategis perguruan tinggi yang bersangkutan. Termasuk, lanjut dia, kurikulum yang disusun berdasarkan kompetensi lulusan sesuai standar nasional perguruan tinggi.

Di samping itu, untuk kompotensi dosen magister, di antaranya harus berijazah doktor dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang dengan prodi yang akan dibuka. Di sela-sela lokakarya tadi siang, juga dilakukan penandatanganan nota kerja sama antara Pascasarjana IAIN Pekalongan dengan Gici Business School. Penandatanganan dilakukan antara Direktur Pascasarjana IAIN Pekalongan Dr Makrum MAg dengan Dr Ahmad Subagyo SE MM, dari Gici Business School.

Dr Makrum MAg menjelaskan, lokakarya dilakukan sebagai langkah awal terkait wacana dibukanya prodi baru. Prodi dimaksud dibuka, kata dia, dalam rangka menangkap pasar maupun kebutuhan masyarakat. Apalagi, di era Revolusi Industri 4.0 ini dan tantangan global, melalui prodi yang baru diharapkan, secara kualitas dapat dipersiapkan.

"Lokakarya ini merupakan langkah awal, dengan menghadirkan stakeholder untuk memberikan saran mau pun masukan," tuturnya.

Sementara, Rektor IAIN Pekalongan, Dr Ade Dedi Rohayana MAg menyatakan, mendukung penuh terkait dibukanya prodi baru di pasca sarjana. Itu dilakukan untuk merespon perkembangan Revolusi Industri 4.0 yang kini menjadi tantangan. Terkait prodi yang diusulkan, menurutnya sangat relevan dengan perkembangan di masyarakat.

"Ini sebagai bentuk respon IAIN Pekalongan, melihat tuntutan yang ada. Bagaimana, mencetak calon magister yang bagus, baik dari segi sikap dan karakternya, termasuk sudah barang tentu tentang keilmuannya itu sendiri," katanya.